Photobucket

Senin, 24 Maret 2014

Analisis Data Menggunakan Partial Least Square (PLS)

Analisis Data Menggunakan Partial Least Square (PLS)  

       Partial Least Square (PLS) menurut Wold merupakan metode analisis yang powerful oleh karena tidak didasarkan banyak asumsi. PLS sebagai teknik analisis data dengan software SmartPLS versi 2.0.M3 yang dapat di-download dari http://www.smartpls.de, karena metode PLS mempunyai keunggulan tersendiri diantaranya: data tidak harus berdistribusi normal multivariate (indikator dengan skala kategori, ordinal, interval sampai rasio dapat digunakan pada model yang sama) dan ukuran sampel tidak harus besar. Walaupun PLS digunakan untukmenkonfirmasi teori, tetapi dapat juga digunakan untuk menjelaskan ada atau tidaknya hubungan antara variabel laten. PLS dapat menganalisis sekaligus konstruk yang dibentuk dengan indikator refleksif dan indikator formatif dan hal ini tidak mungkin dijalankan dalam Structural Equation Model (SEM) karena akan terjadi unidentified model. PLS mempunyai dua model indikator dalam penggambarannya, yaitu:


a. Model Indikator Refleksif 
Model Indikator Refleksif sering disebut juga principal factor model dimana covariance pengukuran indikator dipengaruhi oleh konstruk laten atau mencerminkan variasi dari konstruk laten. Pada Model Refleksif konstruk unidimensional digambarkan dengan bentuk elips denganbeberapa anak panah dari konstruk ke indikator, model ini menghipotesiskan bahwa perubahan pada konstruk laten akan mempengaruhi perubahan pada indikator. Model Indikator Refleksif harus memiliki internal konsistensi oleh karena semua ukuran indikator diasumsikan semuanya valid indikator yang mengukur suatu konstruk, sehingga dua ukuran indikator yang sama reliabilitasnya dapat saling dipertukarkan. Walaupun reliabilitas (cronbach alpha) suatu konstruk akan rendah jika hanya ada sedikit indikator, tetapi validitas konstruk tidak akan berubah jika satu indikator dihilangkan. 



b. Model Indikator Formatif 
Model Formatif tidak mengasumsikan bahwa indikator dipengaruhi oleh konstruk tetapi mengasumsikan semua indikator mempengaruhi single konstruk.

Analisis data menggunakan PLS dan SmartPLS... bisa download juga ko...hehehe

assalamualaikum...
sekarang, gue sedang bersiap-siap untuk menyongsong skripsi #aseeek... padahal sekarang gue lagi pusing-pusingnya cari jurnal, translate, dan mengembangkan jurnal tersebut. tapi walau pun kondisi seperti ini akan berlangsung selama kurang lebih 1 tahun kedepan, gue tetep semanget ko.

O...iya, kawan...
kalo dalam penyusunan skripsi anda menggunakan software PLS dan SmartPLS v1.0 (ini yang di pake ama bapak dosen gue sekarang), mungkin gue bisa sedikit bantu dengan membagikan software tersebut lengkap dengan cara instalnya... tapi kalo kalian mau yang lebih modern atau PLS dan SmartPLS v.2.0, kalian bisa baca artikel gue yang lain,bisa kalian download dengan membaca artikel gue lebih dulu yah...
DOWNLOAD

Tetaplah berusaha dan berdoa kepada ALLAH SWT, karena tidak akan ada yang sia-sia jika engkau mau berusaha...



Jumat, 21 Maret 2014

Hukum Melayat Non Muslim....

Apabila ada dari kalangan orang kafir yang telah melaksanakan penguburan mayatnya, maka tidak boleh bagi muslimin untuk bertanggung jawab atas penguburan mereka dan tidak turut serta dan tolong menolong bersama orang-orang kafir di dalam menguburkan jenazah tersebut. Atau menemani mereka di dalam mengantarkan jenazah disebabkan mengamalkan kepatuhan terkait politik. Maka sesungguhnya hal tersebut tidak dikenal dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam dan tidak juga dikenal dari KhulafaurRasyidin, bahkan Allah melarang Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassallam berdiri di atas Kubur Abdullah bin Ubay Bin Salul, Allah mengabarkan sebab larangan tersebut adalah karena kekafirannya. Allah berfirman :
 وَلَا تُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْهُمْ مَاتَ أَبَدًا وَلَا تَقُمْ عَلَى قَبْرِهِ إِنَّهُمْ كَفَرُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَاتُوا وَهُمْ فَاسِقُونَ
 “Dan janganlah kamu sekali-kali menyembahyangkan (jenazah) seorang yang mati di antara mereka, dan janganlah kamu berdiri di kuburnya. Sesungguhnya mereka telah kafir kepada Allah dan Rasul-Nya dan mereka mati dalam Keadaan fasik.” QS. At-Taubah : 84)